Matius 1:18, “Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata Dia mengandung dari Roh Kudus, ….”
Meskipun Kristus dilahirkan dari Maria, tetapi Dia dikandung dari Roh Kudus. Ini menunjukkan bahwa Kristus tidak dilahirkan dari benih manusia, tetapi dari Allah. Itu sebabnya Dia adalah seratus persen Allah karena dilahirkan dari Roh Allah. Kristus pertama-tama dilahirkan ke dalam Maria melalui Roh Kudus, setelah masa kandungannya sudah cukup, Dia lahir dari rahim Maria. Itu sebabnya Dia juga seratus persen manusia karena dilahirkan melalui perawan Maria. Kristus adalah Allah-manusia, manusia-Allah yang memiliki sifat ilahi dan sifat insani.
Mengapa Allah harus menjadi manusia di dalam diri Yesus Kristus? Karena untuk menebus manusia yang telah jatuh ke dalam dosa dan maut, dibutuhkan seseorang yang tidak berdosa, dan di dunia ini semua manusia telah berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Rm. 3:23). Jadi tidak ada satu pun manusia yang memenuhi syarat untuk menjadi penebus, itu sebabnya Allah harus berinkarnasi menjadi manusia. Sebagai manusia-Allah, Kristus memiliki rupa dosa (Rm. 8:3) hanya tidak memiliki benih dan sifat dosa. Dia mengambil rupa ular hanya tidak memiliki racun ular (Yoh. 3:14). Kristuslah adalah satu-satunya manusia yang memenuhi syarat untuk menjadi juruselamat dan penebus manusia.
Sebagai manusia sejati, Kristus juga menjalani kehidupan sebagaimana layaknya manusia. Dia juga telah dicobai sama seperti kita dicobai, hanya Dia tidak berbuat dosa. Itu sebabnya Dia dapat merasakan kelemahan-kelemahan kita sebagai manusia, dan dapat memberikan pertolongan sesuai kebutuhan kita dengan tepat, karena Dia juga manusia (Ibr. 4:15-16). Jadi jangan pernah ragu untuk berseru kepada-Nya, panggil dan serukan nama-Nya, maka Dia akan menyelamatkan, sehingga kita mendapatkan pertolongan tepat pada waktunya. Amin!
Doa: Oh Tuhan Yesus, Engkau adalah Allah yang menjadi manusia untuk menyelamatkan kami. Kami mengakui bahwa Engkau adalah seratus persen Allah dan juga seratus persen manusia. Kami bersyukur Tuhan, karena Engkau menjadi manusia maka engkau dapat mengerti kelemahan-kelemahan kami, sehingga Engkau dapat menolong kami secara tepat guna. Terpujilah nama-Mu Tuhan untuk selama-lamanya. Amin!