Lukas 9:23, “Kata-Nya kepada mereka semua: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.”
Memikul salib bukanlah sesuatu yang dilakukan sekali untuk selamanya. Memikul salib itu setiap hari. Ini menunjukkan salib yang Allah berikan adalah salib yang harus dipikul terus-menerus tanpa henti. Kehilangan hayat jiwa tidak bisa dirampungkan sekali untuk selamanya dalam sehari semalam, harus diraih selangkah demi selangkah. Bila firman Allah menusuk lebih dalam (Ibr. 4:12), salib juga akan beroperasi lebih dalam, dan Roh Kudus pun akan membuat hayat roh lebih bertumbuh dan bersatu dengan Tuhan Yesus.
Kita tidak bisa menolak hayat jiwa yang belum kita ketahui, kita hanya bisa menolak sebagian dari hayat diri yang telah diwahyukan kepada kita. Wahyu firman Allah harus diterima lebih banyak, barulah salib dapat memperdalam pekerjaannya. Itulah sebabnya salib harus dipikul setiap hari. Tujuan dari lebih banyak mengenal kehendak Allah dan mengenal diri sendiri justru adalah untuk lebih banyak mengalami pekerjaan salib itu.
Doa: O Tuhan Yesus, wahyukan firman-Mu lebih banyak agar kami dapat mengalami pekerjaan salib lebih lebih dalam. Amin!