Yehezkiel 37:10, “Lalu aku bernubuat seperti diperintahkan-Nya kepadaku. Dan nafas hidup itu masuk di dalam mereka, sehingga mereka hidup kembali. Mereka menjejakkan kakinya, suatu tentara yang sangat besar.“
Dalam Yehezkiel 37 ada lembah yang penuh dengan tulang-tulang yang mati. Lalu Yehezkiel disuruh bernubuat agar nafas hidup masuk ke dalam tulang-tulang itu. Setelah nafas hidup itu masuk, tulang-tulang itu menjadi hidup kembali. Nafas hidup itu adalah Roh Kudus, Roh pemberi hayat (Yoh. 20:22), yang memberi mereka semua yang diperlukan untuk membentuk mereka menjadi satu tubuh.
Setelah tulang yang mati hidup kembali, mereka menjadi tiga hal: tubuh (ayat 7-8), tentara (ayat 10), dan tempat kediaman Allah (ayat 26-28). Tubuh hidup bagi Allah, tentara berperang bagi Allah, dan tempat kediaman memberi perhentian bagi Allah. Semua tulang yang mati disusun menjadi tubuh yang hidup, dan tubuh yang hidup ini menjadi tentara yang berperang. Akhirnya, tentara yang berperang ini menjadi tempat perhentian Allah. Ketika kita hidup bersama Allah, dan berperang bagi Allah, kita bisa menjadi tempat perhentian Allah.
Ketika kita menikmati Tuhan sebagai unsur nafas, kita akan menjadi hidup, kita akan bertumbuh, dan kita akan dibangun. Mulanya mungkin kita merupakan potongan tulang, tetapi sekarang kita dapat dibangun menjadi tubuh, dan dibentuk menjadi tentara untuk kemudian menjadi tempat kediaman bagi perhentian Allah. Tempat kediaman, rumah Allah ini dihasilkan dari kenikmatan atas Allah sebagai hayat kita.
Ajaran dan pengetahuan tidak bisa menghidupkan tulang-tulang yang kering dalam Yehezkial 37. Mereka memerlukan udara, hembusan, nafas. Siapakah udara, hembusan, dan nafas itu? Dialah Roh Kudus, Roh pemberi hayat. Dialah yang kita perlukan untuk menjadi tubuh, tentara, dan bait Allah. Udara, hembusan, dan nafas itu menghidupkan, melahirkan kembali, memberikan tenaga, menguatkan, memperkaya, dan membangun.
Belajarlah menghirup Roh pemberi hayat sebagai udara dan nafas hidup, maka kita akan dihidupkan menjadi tubuh, diperkuat menjadi tentara, diperkaya dan dibangun menjadi tempat kediaman Allah yang mengekspresikan Allah.
Doa: Tuhan Yesus, kami ingin menghirup Engkau sebagai Roh pemberi hayat setiap saat dalam hidup kami, agar kami dihidupkan menjadi tubuh, diperkuat menjadi tentara, dan dibangun menjadi bait Allah yang mengekspresikan Allah. Amin!