ROH HARUS MEMBUBUNG

Kidung Agung 3:6 Apakah itu yang membubung dari padang gurun seperti gumpalan-gumpalan asap tersaput dengan harum mur dan kemenyan dan bau segala macam serbuk wangi dari pedagang?

Roh yang segar pasti membubung. Kalau kita jarang ditanggulangi di hadapan Tuhan, roh kita tidak bisa segar. Roh yang tidak segar tentu tertekan, bagaikan bola yang kempes, lembam, dan pasti tidak bisa berdoa. Bahkan sekalipun kita memaksa melatih tekad kita untuk berdoa, atau memakai pikiran untuk memikirkan apa yang harus dikatakan, itu tetap percuma. Karena itu, bisa atau tidaknya kita berdoa, dan berapa banyak yang dapat kita doakan, itu tergantung pada keadaan roh kita, tertekan atau membubung.

Dalam ayat diatas dijelaskan bahwa sesuatu yang membubung seperti asap berasal dari padang gurun, lambang dari penanggulangan Allah dalam hidup kita. Orang yang telah ditanggulangi juga akan tersaput dengan keharuman Kristus. Walaupun kita masih ada di bumi, namun ketika kita terus melatih roh dan ditanggulangi oleh Allah maka kita akan bersatu dengan kenaikan Kristus, itu sebabnya roh kita membubung ke sorga. Ketika ditanggulangi, kita bersatu dengan kematian Kristus, setelah ditanggulangi kita bersatu dengan kebangkitan dan kenaikan Kristus. Karena itu hidup kita tersaput dengan pelbagai keharuman kebangkitan Kristus, dan roh kita membubung ke sorga bersatu dengan Kristus yang ada di sorga. Roh yang membubung akan dapat berdoa dan menjamah takhta Allah.

Doa: O Tuhan Yesus, kami mau melatih roh dan ditanggulangi oleh Engkau setiap hari, sehingga roh kami membubung ke sorga dan doa kami dapat menjamah takhta Allah. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*