“Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.” (Yohanes 15:8)
Jika kita berbuah banyak, Bapa akan dipermuliakan, dan kita akan dikenali sebagai pengikut Kristus. Selama ini kita berpikir, kita akan dikenali sebagai pengikut Kristus yang sejati, dan Bapa akan dipermuliakan lewat hidup kita, jika kita diberkati, sukses, atau mengalami mujizat. Kenyataannya, banyak orang Kristen yang diberkati, sukses, atau mengalami mujizat itu, malah menjadi batu sandungan dan cemoohan bagi nama Tuhan.
Sebetulnya apakah maksudnya berbuah itu? Kita akan memahami arti berbuah, jika kita berpedoman para prinsip: Buah yang dimunculkan selalu sama dengan pokoknya. Jika pokoknya anggur, maka buahnya pasti anggur. Jika pokoknya mangga, maka buahnya pasti mangga. Jika pokoknya Yesus, maka buahnya pasti Yesus juga.
Jadi berbuah artinya: Kita memanifestasikan atau mengekspresikan Kristus lewat hidup kita. Jika kita diberkati, kaya, sukses, namun tidak mengekspresikan Kristus lewat hidup kita, maka Bapa tidak akan dipermuliakan, justru akan dipermalukan.
Baca juga: Bapalah Pengusahanya