“Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya. Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.” (Matius 10:34-37)
Bagi keluarga-keluarga yang percaya dan menerimanya, Yesus akan membawa damai dalam rumah tangga. Namun jika dalam keluarga masih ada yang menolaknya, maka Yesus akan membawa pedang dalam rumah tangga.
Bagi keluarga yang percaya dan menerimanya, Dia akan menyatukan, namun jika ada keluarga yang masih menolak-Nya, maka Dia akan memisahkan. Ketika harus memilih apakah mengasihi Yesus atau keluarga, tentu kita harus memilih mengasihi Yesus. Ketika harus memilih apakah ingin bersatu dengan Yesus dan berpisah dengan keluarga, atau bersatu dengan keluarga dan berpisah dengan Yesus, tentu kita harus memilih untuk bersatu dengan Yesus.
Mungkin Anda bertanya, mengapa kita tidak dapat mengasihi Yesus dan mengasihi keluarga juga? Mengapa kita tidak dapat bersatu dengan Yesus dan bersatu dengan keluarga juga? Saya menjawab: Terkadang hal itu tidak ada dalam pilihannya!
Kita tidak berharap berpisah dengan keluarga untuk bersatu dengan Yesus, tapi ketika harus memilih, Pilihlah Yesus!
Baca juga: Hati-hati Dengan “Keponakan”