1 Korintus 2:2, “Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.”
Kita telah melihat ciri umum dari orang Kristen jiwani. Namun untuk bisa bercermin lebih baik, mari kita melihat lebih mendetail tentang ciri orang Kristen jiwani dalam kehidupan:
1. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, 2. Dalam hal berpakaian, tutur kata, dan prilaku, ia ingin terlihat berbeda dan unggul, 3. Dalam hal apapun, ia selalu ingin membuat kejutan yang menyenangkan, 4. Seringkali ia memiliki semacam kekeliruan yang menipu diri sendiri, yaitu menganggap apa yang telah ia mengerti dalam pikiran adalah pengalaman yang telah ia miliki, padahal apa yang ia anggap telah mengerti dalam pikiran belum tentu telah menjadi pengalamannya.
5. Orang Kristen jiwani suka membenarkan diri sendiri dan suka beralasan. Mereka dengan sangat kaku mempertahankan opini mereka yang kecil-kecil. Mereka menganggap itu adalah kebenaran Allah yang harus dipertahankan dengan gigih. Memang kita harus mempertahankan kebenaran-kebenaran utama dalam Alkitab, namun bukan perkara-perkara kecil. Terhadap perkara-perkara kecil, kita harus sedapat mungkin memberikan kebebasan kepada orang lain.
6. Pikiran orang Kristen jiwani sering terganggu oleh roh jahat sehingga pikirannya kalut, kompleks, ribet, dan terkadang cemar. Percakapannya simpang siur, angan-angannya ke sana ke mari, dan suka mengganti judul. Semua itu menunjukkan pikirannya kacau berantakan. Tingkah lakunya kebanyakan tidak stabil. 7. Ia mudah tersinggung dan sukar ditanggulangi, 8. Ia sangat mudah terpengaruh oleh situasi sekitarnya, 9. Ia sangat menuntut pengalaman rohani yang memiliki sensasi emosional, 10. suka banyak bergurau dan bercanda.
11. banyak bicara. Ia tahu kalau tidak boleh banyak bicara, namun jika emosinya tergerak, ia tidak tahan untuk tidak berbicara terus-menerus. Ia tidak peduli apakah yang dibicarakannya itu bermanfaat atau tidak, menghidupkan atau tidak. Yang penting ia mengungkapkan semua yang ingin ia ungkapkan, dan ia rasa perlu untuk diungkapkan.
12. suka mempersalahkan, menghakimi atau mengkritik orang lain, 13. sombong rohani. Seringkali ia menyombongkan kerendahan hatinya sendiri, kemurahan dan kasihnya kepada orang lain; 14. sangat suka disanjung dan paling tidak suka disepelekan. Ia paling marah jika orang lain menyingkapkan atau mengungkapkan kekurangan atau kesalahannya.
Doa: Tuhan Yesus, jangan biarkan kami hidup secara jiwani. Biarlah diri kami mati, dan Kristus yang hidup di dalam kami.