I Yohanes 1:8-9 Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Di dalam kita ada sifat dosa, di luar kita ada kehidupan dalam masyarakat yang penuh dengan pencemaran dosa. Tanpa disadari, setiap hari kita dicemari oleh dosa. Jika kita terus-menerus hidup dalam Tuhan, kita pasti memiliki perasaan terhadap dosa. Adanya lingkungan dosa di luar dan sifat dosa di dalam, membuat kita sangat sukar untuk hidup tanpa dicemari oleh dosa. Seringkali tanpa kita sadari, dosa datang mengganggu pikiran kita, merusak emosi kita, mencemari roh kita, dan membuat kita berdosa dalam perbuatan kita.
Orang yang pandai berdoa hampir tidak pernah datang kepada Allah tanpa terlebih dahulu mengaku dosa. Semakin berjalan menurut pengurapan Roh, kita semakin peka terhadap perasaan dosa. Sedikit saja melakukan kesalahan, kita akan langsung menyadari, merasakan, dan menanggulanginya. Semakin menanggulangi dosa, di dalam semakin terang, semakin peka, semakin transparan, damai, segar, dan akhirnya, kita semakin memiliki kehidupan yang tinggal di dalam Tuhan.
Doa: O Tuhan Yesus, biarlah perasaan terhadap dosa bertumbuh dalam diri kami. Biarlah kami memiliki perasaan yang peka terhadap dosa, sehingga sedikit saja berbuat dosa dan kesalahan, kami dapat segera merasakannya, sadar, dan segera menanggulanginya. Amin!
