Bergaul Dengan Allah

“Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun.” (Kejadian 5:22-23)

Henokh hidup bergaul dengan Allah selama 300 tahun lebih. Itu sangat luar biasa dan indah. Semoga kita semua bisa terus hidup bergaul dengan Allah sepanjang umur hidup kita.

Namun apakah yang dimaksud Alkitab dengan hidup bergaul dengan Allah? Bergaul dengan Allah adalah menjadikan Allah sebagai pusat dan segala sesuatu kita; Melakukan sesuatu bukan menurut pikiran dan keinginan kita sendiri, melainkan menurut wahyu dan pimpinan-Nya; Dan melakukan segala sesuatu bersama Dia. Itulah arti bergaul dengan Allah.

Dalam Perjanjian Baru, Yesus menyiratkan hal bergaul dengan Allah ini dengan istilah menyangkal diri dan menyangkal semua yang berasal dari ego kita agar kita bisa menjadi satu dengan Allah.

“Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.” (Matius 16:24)

Ayo kita bergaul dengan Allah! Menyangkal semua yang berasal dari ego kita dan menjadi satu dengan Dia. Menjadikan Kristus sebagai pusat dan segala sesuatu kita.

Bergaul dengan Allah artinya kita menjadikan Allah sebagai pusat dan segala sesuatu kita; melakukan sesuatu bukan menurut pikiran dan keinginan kita sendiri, melainkan menurut wahyu dan pimpinan-Nya; serta melakukannya bersama Dia.

Baca juga: Sukses Menurut Dunia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*