Hidupnya Jiwa, Matinya Roh

Kejadian 3:3-4 tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.” Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: “Sekali-kali kamu tidak akan mati, ….”

Allah mengatakan jika manusia makan buah dari pohon pengetahuan maka manusia pasti mati. Tapi ular berkata, sekali-kali manusia tidak akan mati. Yang mana yang benar? Mungkin Anda berkata, “Pasti Allah yang benar!” Namun, jika kita melihat keadaan setelah manusia makan buah dari pohon pengetahuan, kelihatannya manusia tidak mati. Jadi yang mana yang benar? Inilah liciknya Iblis, ia selalu menyampaikan kesalahan atau penyesatan sebagai “kebenaran dari sisi yang lain” sehingga kelihatannya benar, padahal salah.

Allah mengatakan manusia pasti mati dari sisi rohnya, tapi Iblis mengatakan manusia pasti hidup “dari sisi yang lain”, yaitu jiwanya. Allah mengatakan bahwa jika manusia memberi makan jiwanya dari pohon pengetahuan, maka jiwa akan hidup sendiri, tidak lagi bergantung kepada roh, tapi rohnya akan mati. Manusia hidup terhadap dirinya sendiri, tapi mati terhadap Allah. Hidupnya jiwa mengakibatkan matinya roh.

Jika jiwa hidup, roh pasti mati. Orang yang jiwanya hidup adalah orang yang jiwani, orang yang berjalan dan dipimpin oleh jiwanya, sedang orang yang rohani adalah orang yang berjalan dan dipimpin oleh rohnya. Orang yang jiwani pasti tidak rohani, demikian pula sebaliknya, orang yang rohani pasti tidak jiwani. Orang Kristen jiwani sibuk memberi makan jiwanya dan memuaskan jiwanya, sedang orang Kristen rohani sibuk memberi makan rohnya dengan hayat Allah. Orang Kristen jiwani memperlakukan firman Allah sebagai ajaran kebaikan untuk dipelajari dan dilakukan, sedang orang Kristen rohani memperlakukan firman Allah sebagai makanan untuk dimakan. Hayat jiwa adalah ego, sedang hayat roh adalah Kristus. Jadi yang Allah kehendaki adalah Kristus hidup di dalam kita, dan ego mati! Itu sebabnya jiwa jangan diberi makan, tapi roh wajib diberi makan.

Galatia 2:20a namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.

Doa: O Tuhan Yesus, Engkaulah hayat kami, bukan ego. Hiduplah di dalam kami ya Tuhan sehingga ego mati. Amin!

Hidupnya Jiwa, Matinya Roh

Kejadian 3:3-4 tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.” Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: “Sekali-kali kamu tidak akan mati, ….”

Allah mengatakan jika manusia makan buah dari pohon pengetahuan maka manusia pasti mati. Tapi ular berkata, sekali-kali manusia tidak akan mati. Yang mana yang benar? Mungkin Anda berkata, “Pasti Allah yang benar!” Namun, jika kita melihat keadaan setelah manusia makan buah dari pohon pengetahuan, kelihatannya manusia tidak mati. Jadi yang mana yang benar? Inilah liciknya Iblis, ia selalu menyampaikan kesalahan atau penyesatan sebagai “kebenaran dari sisi yang lain” sehingga kelihatannya benar, padahal salah.

Allah mengatakan manusia pasti mati dari sisi rohnya, tapi Iblis mengatakan manusia pasti hidup “dari sisi yang lain”, yaitu jiwanya. Allah mengatakan bahwa jika manusia memberi makan jiwanya dari pohon pengetahuan, maka jiwa akan hidup sendiri, tidak lagi bergantung kepada roh, tapi rohnya akan mati. Manusia hidup terhadap dirinya sendiri, tapi mati terhadap Allah. Hidupnya jiwa mengakibatkan matinya roh.

Jika jiwa hidup, roh pasti mati. Orang yang jiwanya hidup adalah orang yang jiwani, orang yang berjalan dan dipimpin oleh jiwanya, sedang orang yang rohani adalah orang yang berjalan dan dipimpin oleh rohnya. Orang yang jiwani pasti tidak rohani, demikian pula sebaliknya, orang yang rohani pasti tidak jiwani. Orang Kristen jiwani sibuk memberi makan jiwanya dan memuaskan jiwanya, sedang orang Kristen rohani sibuk memberi makan rohnya dengan hayat Allah. Orang Kristen jiwani memperlakukan firman Allah sebagai ajaran kebaikan untuk dipelajari dan dilakukan, sedang orang Kristen rohani memperlakukan firman Allah sebagai makanan untuk dimakan. Hayat jiwa adalah ego, sedang hayat roh adalah Kristus. Jadi yang Allah kehendaki adalah Kristus hidup di dalam kita, dan ego mati! Itu sebabnya jiwa jangan diberi makan, tapi roh wajib diberi makan.

Galatia 2:20a namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.

Doa: O Tuhan Yesus, Engkaulah hayat kami, bukan ego. Hiduplah di dalam kami ya Tuhan sehingga ego mati. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*