I N T U I S I

2 Korintus 2:12-13 Ketika aku tiba di Troas untuk memberitakan Injil Kristus, aku dapati, bahwa Tuhan telah membuka jalan untuk pekerjaan di sana. Tetapi hatiku (rohku) tidak merasa tenang, karena aku tidak menjumpai saudaraku Titus. Sebab itu aku minta diri dan berangkat ke Makedonia.

Indra roh disebut intuisi atau perasaan langsung, karena ia muncul secara langsung dalam batin kita tanpa perantara, tanpa alasan, dan tanpa melalui prosedur apa pun. Berbeda dengan intuisi, perasaan jiwa biasanya timbul karena seseorang, suatu benda, atau suatu perkara. Kita merasa gembira karena ada sesuatu yang menyenangkan hati, dan merasa sedih bila ada sesuatu yang menyedihkan hati kita. Perasaan-perasaan jiwa selalu ada alasannya.

Jalan yang harus kita tempuh adalah bertindak menurut roh. Semua tindakan lain di luar roh adalah milik ciptaan lama. Bagaimanakah bertindak menurut roh? Bertindak menurut roh adalah bertindak menurut intuisi dalam roh, karena intuisi roh menyatakan kehendak Allah dalam roh kita. Seringkali ketika ingin melakukan sesuatu, kita memiliki banyak alasan, atau dalam hati kita senang melakukannya, dan tekad pun telah memutuskan untuk melakukannya. Namun dalam lubuk batin kita yang terdalam, seolah-olah ada bisikan yang tak terucapkan, tak bersuara, sangat berat, dan sumpek yang menentang angan-angan pikiran, kesenangan emosi, dan ketetapan tekad kita tersebut. Sesuatu yang berbaur menjadi satu dalam hati kita itu seolah-olah berkata kepada kita bahwa hal itu tidak seharusnya kita lakukan.

Pada kesempatan lain, di tempat dan waktu yang berbeda, kita mungkin mengalami dalam lubuk batin kita yang terdalam ada semacam perasaan yang tak terkatakan, yang tanpa suara, yang sangat berat, dan sumpek, yang ingin keluar tapi tak dapat keluar. Perasaan ini lalu mendesak, menekan, menggerakkan, mendorong, dan menyuruh kita untuk melakukan hal itu; padahal menurut pandangan kita hal itu tidak beralasan, tidak masuk akal, dan menyimpang dari pikiran kita yang lazim. Ini sama sekali berlawanan dengan harapan, kegemaran, kecenderungan, kesukaan, dan kesenangan kita yang semula. Lagi pula kita enggan melakukannya.

Perasaan atau indra yang beroposisi dengan pikiran, emosi, dan tekad kita itulah yang disebut intuisi. Melalui intuisi inilah roh kita menyatakan kehendaknya. Di sini kita melihat bahwa perasaan intuisi sama sekali berlainan dengan perasaan emosi kita. Intuisi juga berbeda dengan angan-angan kita. Angan-angan dalam otak berpikir secara rasional, sementara intuisi tidak berada dalam otak, dan berlawanan dengan rasio.

Doa: O Tuhan Yesus, tolong kami untuk memahami cara kerja intuisi roh, agar kami melakukan segala sesuatu sesuai dengan kehendak-Mu. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*