Sebagai orang percaya, pekerjaan utama kita adalah percaya.
Jawab Yesus kepada mereka: “Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah” (Yoh. 6:29).
Jangan sampai kita menjadi orang percaya yang tidak percaya, atau menjadi orang percaya yang bingung antara percaya dan tidak percaya, seperti bapa yang anaknya kerasukan roh bisu berteriak kepada Yesus, “Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!” (Mrk. 9:24).
Ada banyak hal Ilahi yang bisa terjadi dalam hidup kita jika engkau percaya. Sebaliknya, ada banyak hal yang tidak bisa terjadi jika engkau tidak percaya.
Inilah dampak yang bisa terjadi jika engkau percaya:
1. Kita akan melihat kemuliaan Allah.
Jawab Yesus: “Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?” (Yoh. 11:40).
Mengapa banyak orang percaya yang tidak melihat kemuliaan Allah dalam hidupnya? Karena mereka tidak percaya! Jika saja mereka percaya mereka akan melihat kemuliaan Allah. Sebetulnya ada banyak perkara Ilahi yang bisa terjadi dalam hidup kita jika kita percaya.
Selama ini ada banyak orang percaya yang telah mendengar dan membaca Firman, tetapi tidak melihat kemuliaan Allah, karena yang menentukan apakah anda akan melihat kemuliaan Allah adalah apa yang anda percayai, bukan apa yang anda dengar atau ketahui.
Itulah sebabnya apa yang kita dengar dari FirmanNya harus diubah menjadi apa yang kita percayai. Jika semua Firman yang telah kita terima sudah menjadi keyakinan yang tak tergoyahkan dalam diri kita, kita akan melihat kemuliaan Allah!
2. Kita akan memiliki otoritas dalam perkataan kita.
Yesus menjawab mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi” (Mat. 21:21).
Yesus memiliki otoritas dalam perkataan-Nya. Apa yang Ia katakan itulah yang terjadi. Ia memberitahukan rahasia-Nya: Percaya! Jika kita percaya kita dapat melakukan apa yang Yesus lakukan. Kita dapat berkata, dan apa yang kita katakan akan terjadi.
Penyebab mengapa selama ini kita memperkatakan Firman dan Firman tidak terjadi adalah karena kita berkata dengan kebimbangan. Andai saja kita memperkatakan Firman dengan penuh kepercayaan dan tidak ada kebimbangan dalam hati kita, maka apa yang kita katakan akan terjadi.
Dalam terjemahan lain, pernyataan: tidak bimbang, diterjemahkan dengan: tidak memiliki opini kedua. Jika mulut kita berkata ‘A’, tetapi pikiran kita berkata yang lain, artinya kita masih memiliki opini kedua, dan artinya kita masih bimbang.
Jika mulut kita berkata ‘A’ dan pikiran kita berkata yang sama, meneguhkan dan meng-amin-kan apa yang dikatakan oleh mulut kita, maka artinya sudah tidak ada kebimbangan. Sampai titik itu kita akan berkata dengan penuh keyakinan dan otoritas sehingga apa yang kita katakan akan terjadi.
3. Kita akan terus hidup.
Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” (Yoh. 11:25-26).
Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya.” Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup (Ibr. 10:38-39).
Jika kita percaya kita akan terus hidup, walaupun kadang-kadang kelihatannya kita akan mati, tetapi kita akan tetap hidup, kita tidak akan mati selama-lamanya. Aplikasi dalam kehidupan sehari-hari: kita akan menjadi orang yang ‘tidak ada matinya’. Dalam segala hal, kita akan hidup.
Ciri-ciri orang yang hidup:
a. Semua yang hidup akan terus bertumbuh.
b. Semua yang hidup akan terus bergerak.
JIKA ENGKAU PERCAYA ENGKAU AKAN HIDUP!
Baca juga: Allah Perjanjian.
