“Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya” (Matius 6:11)
Walau pun Tuhan Yesus mengajarkan bahwa dalam berdoa kita harus memprioritaskan Allah, namun Tuhan juga tidak melupakan kebutuhan kita. Itu sebabnya setelah berdoa supaya nama Allah dikuduskan, Kerajaan Allah datang, dan kehendak-Nya jadi; maka kita boleh meminta apa yang kita butuhkan kepada Tuhan.
Dalam meminta kebutuhan pun, Tuhan Yesus mengajarkan agar kita meminta makanan, yaitu kebutuhan yang paling pokok dan mendasar. Jadi kita diajarkan untuk meminta kebutuhan dan bukan keinginan kita. Kebutuhan pun adalah kebutuhan yang paling pokok dan mendasar. Bahkan meminta kebutuhan yang mendasar pun, kita diajarkan untuk meminta yang secukupnya.
Artinya Tuhan TIDAK ingin kita berfokus pada “aku” dan “kebutuhanku”. Meminta hanyalah menunjukkan bahwa kita mengandalkan Allah untuk seluruh kebutuhan kita. Karena sebetulnya, sebelum kita meminta, Bapa sudah tahu apa yang kita butuhkan.
“karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.” (Matius 6:8b)
Dengan meminta yang secukupnya, Tuhan Yesus ingin mengajarkan bahwa kita tidak boleh serakah. Miliki gaya hidup secukupnya. Doa yang benar selalu mematikan unsur keserakahan dan “keakuan,” dan memperbesar unsur Allah dan pemerintahan-Nya dalam diri kita.
Baca Juga: Doa Bukan Tentang Kita