Mendapat Kasih Karunia

“Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN. Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.” (Kejadian 6:8-9)

Orang yang hidup bergaul dengan Allah akan mendapat kasih karunia di hadapan-Nya. Hidupnya akan berbeda dengan yang lain. Saat semua orang memiliki kecenderungan hati yang jahat dan memilukan hati Tuhan, Nuh hidup benar dan tidak bercela di hadapan Allah, sehingga Allah berkenan kepadanya.

“Berfirmanlah Allah kepada Nuh: “Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi.” (Kejadian 6:13)

Salah satu kasih karunia terbesar yang diberikan Allah kepada orang yang bergaul dengan-Nya adalah, Ia mau mencurahkan isi hati-Nya kepadanya, memberitahukan apa yang menjadi rencana-Nya. Allah seperti “curhat” kepada Nuh, dan membentangkan rencana-Nya untuk menghabisi bumi, di depan Nuh. O alangkah indahnya hidup bergaul dengan Allah. Mari sejak hari ini, kita bergaul dengan Allah dan menjadi sahabat Allah yang menerima kasih karunia Allah.

Orang yang hidup bergaul dengan Allah akan mendapat kasih karunia di hadapan-Nya. Hidupnya akan berbeda dengan yang lain. Saat semua orang berbuah jahat dan memilukan hati Tuhan, ia hidup benar dan tidak bercela di hadapan Allah.

Baca juga: Menjadi Sahabat Allah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*