Yesaya 12:3-4, “Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan. Pada waktu itu kamu akan berkata: “Bersyukurlah kepada TUHAN, panggillah nama-Nya, beritahukanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah, bahwa nama-Nya tinggi luhur!“
Roma 10:13, “Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.“
Cara untuk menerima Allah sebagai keselamatan kita adalah dengan menimba air dari mata air keselamatan, yaitu, minum Dia. Untuk menjadi keselamatan kita, Allah Tritunggal telah melalui proses untuk menjadi Roh pemberi-hayat sebagai air hidup, air hayat (1 Kor. 15:45; Yoh. 7:37-39). Ketika air hidup ini masuk ke dalam kita, air hidup ini akan meresapi seluruh diri kita, membuat kita dirawat, diubah, diserupakan, dan dimuliakan (Rm. 12:2; 8:29-30).
Sumber air adalah sumbernya, mata air adalah pancarannya, hasil dari sumber dan mata air ini adalah alirannya. Allah sebagai keselamatan kita adalah sumber air, Kristus adalah mata air keselamatan bagi kenikmatan dan pengalaman kita, dan Roh itu adalah aliran dari keselamatan ini di dalam kita (Yoh. 7:38-39). Kristus sebagai Roh pemberi-hayat (1 Kor. 15:45) adalah mata air keselamatan yang memancar dari sumber keselamatan Allah Tritunggal, daripada-Nya kita dapat menimba air hayat bagi kenikmatan kita.
Kita dapat menimba air dengan kegirangan dari Kristus, mata air keselamatan kita. Dan ketika air hidup itu memenuhi kita, kita akan penuh dengan ucapan syukur, kita akan menyeru nama-Nya, kita akan menceritakan perbuatan-Nya yang menyelamatkan kepada orang lain, dan kita akan meninggikan nama-Nya yang tinggi luhur. Amin!
Doa: O Tuhan Yesus, setiap hari kami akan menimba air hidup dengan menyeru nama-Mu dalam kegirangan dan ucapan syukur, kami akan menceritakan perbuatan-Mu yang menyelamatkan dan memuji nama-Mu yang tinggi luhur. Amin!