Hal-hal yang Terjadi pada Waktu Mencari Tuhan Saat Dia Berkenan Ditemui

Hal-hal yang Terjadi pada Waktu Mencari Tuhan Saat Dia Berkenan Ditemui
Hal-hal yang Terjadi pada Waktu Mencari Tuhan Saat Dia Berkenan Ditemui

“Sebab Allah berfirman: “Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau.” Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu” (2 Korintus 6:2).

Tuhan adalah Tuhan yang bekerja pada waktunya yang tepat. Ada waktunya Tuhan mendengarkan kita, menolong, dan menyelamatkan kita. Kapan? Pada waktu Dia berkenan. Kapan waktu perkenanan itu? Sekarang! Hari ini! Lalu, apa yang harus kita lakukan pada waktu perkenanan?

“Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!” (Yesaya 55:6)–kesimpulannya, cari Tuhan dan berserulah kepada-Nya! Berdoa kepada-Nya dengan kesungguhan dan dengan segenap hati kita, duduk diam di dalam hadirat-Nya mencari perkenanan Tuhan, mencari wajah Tuhan, dan menikmati hadirat Tuhan! Tuhan tidak peduli apa pun kondisi kita, apa pun keberadaan kita yang sekarang ini, tetapi ketika Tuhan bekerja, semua akan berubah! Ketika Tuhan mengulurkan tangan-Nya, semua akan berubah! Lalu, apa yang akan terjadi pada masa perkenanan setelah itu?

“Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat! Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya. Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu. Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya. Sungguh, kamu akan berangkat dengan sukacita dan akan dihantarkan dengan damai; gunung-gunung serta bukit-bukit akan bergembira dan bersorak-sorai di depanmu, dan segala pohon-pohonan di padang akan bertepuk tangan. Sebagai ganti semak duri akan tumbuh pohon sanobar, dan sebagai ganti kecubung akan tumbuh pohon murad, dan itu akan terjadi sebagai kemasyhuran bagi TUHAN, sebagai tanda abadi yang tidak akan lenyap” (Yesaya 55:6–13)

Hal-hal yang akan terjadi pada waktu kita mencari Tuhan saat Dia berkenan ditemui:

1. Tuhan akan menyingkapkan segala kejahatan yang ada di dalam hati kita (ayat 7).

Bandingkan Yeremia 17:9–10: “Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya? Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya.”

Hatinya sudah membatu (ayat 9) dalam bahasa inggrisnya yaitu: desperately wicked = sangat jahat. Hati kita sesesungguhnya sangat jahat, tetapi kita sendiri tidak mengetahuinya. Hanya Tuhan yang mengetahuinya dan dapat menyingkapkannya kepada kita.

Mengapa semua kejahatan kita perlu disingkapkan? Supaya kita menyadarinya dan bertobat, karena jika kita tidak bertobat, Tuhan akan mengadakan perhitungan dan pembalasan terhadap kita setimpal dengan tingkah langkah (jalan-jalan) kita dan hasil perbuatan (buah dari tindakan) kita (ayat 10).

2. Tuhan akan mengampuni kita dengan limpahnya jika kita bertobat (ayat 7).

Bandingkan 1 Yohanes 1:9:“Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” Jika kita sadar akan kejahatan kita, lalu mengakuinya dan bertobat, Dia akan mengampuni dosa dan menyucikan kita dari segala kejahatan kita.

3. Tuhan akan mencurahkan firman-Nya dan melakukan penyelarasan (ayat 8-11).

Awalnya, pikiran dan jalan kita sangat berbeda jauh dari Tuhan (ayat 8-9), tetapi ketika waktu perkenanan Tuhan tiba, Dia akan mencurahkan firman-Nya untuk melakukan penyelarasan (ayat 10–11). Prosesnya sama seperti hujan yang turun dari langit dan tidak kembali ke atas, mereka akan mengairi bumi, membuatnya subur, dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, lalu memberikan hasil kepada si penabur dan akhirnya bisa diolah menjadi roti kepada orang yang mau makan, demikianlah Firman Tuhan yang keluar dari mulut-Nya tidak akan kembali kepada Tuhan dengan sia-sia tetapi akan melaksanakan apa yang Dia kehendaki dan akan berhasil dalam apa yang Dia suruh kepadanya.

4. Cara pikir/cara pandang dan cara hidup kita akan mengalami perubahan (ayat 12).

Cara pandang dan cara hidup kita yang selaras dengan kebenaran akan membawa perubahan pada hidup kita. Ciri orang yang hidup dalam kebenaran dan mengalami perubahan adalah hati orang tersebut penuh dengan sukacita dan damai sejahtera. Ini digambarkan dengan ayat 12, gunung-gunung dan pohon-pohon pun ikut bersorak-sorai dan bertepuk tangan melihat perubahan yang terjadi. 

5. Keadaan kita akan mengalami perubahan (ayat 13).

Sebelumnya, yang tumbuh semak duri, sekarang pohon sanobar, tadinya kecubung, sekarang pohon murad. Hidup kita yang tadinya penuh dengan hal-hal yang negatif, sekarang berubah menjadi positif.

6. Tuhan akan dipermuliakan (ayat 13)

Inilah tujuan akhirnya, yaitu agar nama Tuhan dipermuliakan, Amin!

Baca juga: Dampak Mengenal dan Mengejar Kristus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*