MENJADI BAYI ITU NORMAL,
ASAL TIDAK BAYI SELAMANYA

I Petrus 2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan.

Alkitab menggambarkan orang Kristen yang baru dilahirkan kembali seperti seorang bayi, karena hayat yang diterima dalam rohnya masih kecil dan lemah seperti bayi. Asal tidak selamanya menjadi bayi, hal ini normal dan tidak salah. Akan menjadi sangat salah jika setelah bertahun-tahun kemudian masih tetap menjadi bayi. Rohnya tetap lemah dan tidak bertumbuh. Roh kelahiran kembali kita bisa bertumbuh dan sewajarnyalah harus bertumbuh.

Seorang bayi yang baru lahir belum memiliki “kesadaran diri”. Sarafnya pun masih sangat lemah, dan segalanya masih serba hijau. Namun ketika ia bertumbuh setiap hari, maka kesadaran dirinya semakin sempurna dan semua indra serta organnya dapat berfungsi. Demikianlah orang Kristen yang baru dilahirkan kembali, hayat rohaninya masih kecil, kesadaran rohnya masih minim, organ-organ rohaninya pun belum berfungsi dengan baik, termasuk intuisinya. Namun ketika ia bertumbuh setiap hari, maka kesadaran rohnya akan bertumbuh, organ-organ rohaninya akan mulai berfungsi, termasuk intuisinya.

Ada dua hal yang menentukan pertumbuhan rohani seseorang, yaitu makanan dan pelatihan, keduanya harus berjalan seiring. Seorang bayi bertumbuh menjadi dewasa karena diberi makan dan pelatihan. Jika hanya diberi makan tanpa diberi pelatihan, maka ia akan bertumbuh menjadi besar tapi tidak dapat berbuat apa-apa. Sebaliknya jika hanya diberi pelatihan tanpa diberi makan, maka ia mungkin mengetahui banyak hal, tapi sebetulnya hayat rohaninya tidak bertumbuh.

Besok dan lusa kita akan mempersekutukan kedua hal penting ini. Namun sebelum memasukinya, biarlah setiap kita memupuk kerinduan yang semakin besar untuk bertumbuh, sampai kita semua mencapai ukuran kepenuhan Kristus.

Efesus 4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.

Doa: O Tuhan Yesus, kami tidak ingin menjadi bayi rohani selamanya. Kami ingin bertumbuh sampai mencapai ukuran kepenuhan Kristus. Engkaulah yang memberikan kerinduan untuk bertumbuh di dalam kami ya Tuhan. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*