“Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.” (Matius 16:25)
Untuk menjadi pengikut Yesus kita harus menyangkali dan menyalibkan aku atau ego kita. Namun dalam praktek kehidupan sehari-hari, kita justru lebih ingin menyelamatkan diri kita dari pada menyangkali dan menyalibkannya.
Yesus memberikan teladan yang hebat dalam hal ini. Ketika Dia akan menghadapi salib, jiwanya terguncang, terharus dan merasa sedih dan takut. Tapi Yesus tidak berdoa supaya Bapa menyelamatkan diri-Nya.
“Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini.
Bapa, muliakanlah nama-Mu!” Maka terdengarlah suara dari sorga: “Aku telah memuliakan-Nya, dan Aku akan memuliakan-Nya lagi!” (Yohanes )12:27-28
Saat peristiwa salib datang dalam hidup, itulah saatnya membawa diri dan ego kita ke atas salib. Jangan berdoa supaya diri kita diselamatkan, tapi berdoalah supaya Bapa dipermuliakan.
Saat peristiwa salib datang dalam hidup, itulah saatnya membawa diri dan ego kita ke atas salib. Jangan berdoa supaya diri kita diselamatkan, tapi berdoalah supaya Bapa dipermuliakan.
Baca juga: Fungsi Tubuh, Jiwa, dan Roh