I Yohanes 2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu — dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta — dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.
Yohanes 3:8 Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.”
Ketika kita hidup dalam terang hayat, pekerjaannya di dalam kita selalu ada dua sisi. Pada sisi negatif terang itu menanggulangi kita, menguji, menembus, menyingkapkan, membersihkan, menaklukkan, dan akhirnya merebahkan kita. Pada sisi positif, terang ini membuat kita memiliki beban doa, bimbingan doa, perkataan doa, dan pengutaraan doa. Sorotan terang hayat ini adalah pengurapan minyak urapan di dalam kita.
Begitu kita memiliki pekerjaan positif dari sorotan terang, belajarlah menghentikan diri kita dan berdoalah di hadapan Allah menurut sorotan itu. Jangan terlalu mempedulikan pokok-pokok doa dalam ingatan kita. Berdoalah menurut apa saja yang disorotkan oleh terang itu dan apa saja yang diurapkan di dalam kita. Kita tidak membuat keputusan sendiri untuk apa yang kita doakan, tetapi sepenuhnya berdoa menurut gerakan roh di batin. Roh di batin bertiup seperti angin. Yang perlu kita lakukan hanyalah mengikuti tiupannya.
Kita semua harus belajar menghentikan seluruh aktivitas kita. Kita tidak seharusnya membiarkan keputusan kita, ingatan kita, keperluan luaran kita, atau kegelisahan kita mengganggu pekerjaan positif dari terang hayat di dalam kita. Kita seharusnya hanya berdoa di hadapan Allah berdasarkan apa yang kita lihat dan rasakan di bawah sorotan positif dari terang di dalam kita.
Doa: O Tuhan Yesus, kami mau menghentikan seluruh aktivitas kami dan berdoa berdasarkan pengurapan Roh yang bekerja di dalam kami. Amin!