Roma 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Karena kejatuhan, pikiran kita menjadi gelap dan mati rasa, sia-sia dan sesat. Sesat berarti tidak tepat, tidak memperhatikan hal-hal yang seharusnya diperhatikan, sebaliknya, malah memperhatikan hal-hal yang tidak seharusnya diperhatikan. Untuk berbuat dosa, pikiran manusia sangat pandai, tetapi untuk mencari Allah dan memahami kebenaran-Nya, pikiran manusia sangat tidak memadai. Itulah sebabnya Alkitab menyuruh kita untuk berubah oleh pembaruan pikiran.
Dalam memperbarui pikiran, Allah tidak hanya membetulkan dan menerangi melalui Roh Kudus di dalam roh kita, Ia pun memberi kita Firman kudus-Nya, yaitu Alkitab. Melalui membaca firman Tuhan dalam Alkitab, pikiran kita yang gelap bisa diterangi, mental kita yang sesat dibetulkan, dan angan-angan kita yang usang diperbarui. Sayangnya, ketika membaca Alkitab, orang Kristen seringkali bukan membaca Alkitab masuk ke dalam dirinya, sebaliknya membaca dirinya sendiri masuk ke dalam Alkitab. Bukan dengan hati yang kosong dan terbuka menerima bimbingan dan koreksi dari Alkitab, sebaliknya sibuk membacakan pandangannya sendiri ke dalam Alkitab. Ketika membaca Alkitab, seharusnya kita mempersilakan Alkitab mengoreksi hidup kita dan memperbarui pikiran kita, sehingga kita mendapatkan manfaat sejati dari pembacaan Alkitab.
Memiliki hati yang terbuka ketika membaca Alkitab artinya kita mengesampingkan pandangan sendiri, mengabaikan pemikiran sendiri, dan menanggalkan opini pribadi. Jika kita membaca Alkitab dengan hati yang terbuka seperti itu, kita akan dapat menerima ajaran Alkitab ke dalam kita. Begitu ajaran Alkitab masuk ke dalam kita, maka semua angan-angan, pandangan dan opini dalam pikiran kita akan diubah sesuai firman-Nya. Alkitab yang di luar kita bekerja sama dengan Roh Kudus yang di dalam kita untuk menerangi pikiran kita dan membetulkan mentalitas kita, memperbarui pikiran kita yang gelap dan sesat.
Jika kita mengasihi Tuhan dan hidup menurut Roh itu, semakin membaca Alkitab dan menerima bimbingannya, pikiran kita akan semakin cerdas dan tepat. Tumpul terhadap hal-hal yang jahat, tetapi sangat cepat dan tepat terhadap hal-hal rohani. Pikiran yang telah diperbarui seperti ini akan bisa bekerja sama dengan roh doa untuk berdoa.
Doa: O Tuhan Yesus, belas kasihani kami agar kami memiliki hati yang kosong dan terbuka ketika membaca Alkitab, sehingga pikiran kami bisa diperbarui dengan firman-Mu. Dengan demikian kami bisa menjadi pendoa yang tepat guna ya Tuhan. Amin!