
Seringkali banyak orang bangga dengan berbagai predikat manusiawi yang ada di belakang namanya, seperti: S.Th., M.Th., D.Th., S. Ked., ST., SE, dst. Mereka berpikir semua predikat itu dapat membuat mereka berhasil dalam perjalanan mereka. Tetapi kenyataan membuktikan ada banyak orang memiliki semua predikat itu tetapi tetap tidak berhasil dalam perjalanan hidupnya.
Daud memiliki predikat yang berbeda. Ketika Raja Saul menyuruh hamba-hambanya mencari seorang pemain kecapi, salah seorang hambanya menjelaskan tentang Daud:
“Sesungguhnya, aku telah melihat salah seorang anak laki-laki Isai, orang Betlehem itu, yang pandai main kecapi. Ia seorang pahlawan yang gagah perkasa, seorang prajurit, yang pandai bicara, elok perawakannya; dan TUHAN menyertai dia” (I Sam. 16:18).
Setelah menjelaskan panjang lebar tentang Daud, terakhir ia menambahkan predikat ini: Tuhan menyertai dia. Ini predikat yang berbeda, tidak bisa didapat dari sekolah yang manusiawi. Predikat ini didapat dari sekolah ketaatan dan kematian daging. Predikat ini tidak hanya melekat di belakang nama kita tetapi melekat di hidup kita. Semua predikat manusiawi tidak dapat menjamin keberhasilan kita tetapi predikat ini dapat menjamin keberhasilan kita.
Daud memiliki predikat ini dan ia berhasil dalam perjalanannya,
“Daud berhasil di segala perjalanannya, sebab TUHAN menyertai dia” (I Sam. 18:14).
Yusuf memiliki predikat ini dan ia berhasil dalam segala pekerjaannya,
“Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu” (Kej. 39:2).
Semua orang yang memiliki predikat ini akan berhasil dalam segala perjalanan dan pekerjaannya, itulah garansi dari sekolah ketaatan, yang sertifikatnya tertulis di dalam loh hati kita dan ditanda-tangani oleh Tuhan sendiri, lalu dimeteraikan oleh Roh Kudus. Sertifikat dan predikatnya melekat di hidup kita, tidak dapat hilang atau terbakar, dan tidak dapat diambil oleh siapa pun juga. Predikat ini terlihat jelas di hidup kita,
“Setelah dilihat oleh tuannya, bahwa Yusuf disertai Tuhan dan bahwa TUHAN membuat berhasil segala sesuatu yang dikerjakannya, maka Yusuf mendapat kasih tuannya, dan ia boleh melayani dia; kepada Yusuf diberikannya kuasa atas rumahnya dan segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf. Sejak ia memberikan kuasa dalam rumahnya dan atas segala miliknya kepada Yusuf, Tuhan memberkati rumah orang Mesir itu karena Yusuf, sehingga berkat TUHAN ada atas segala miliknya, baik yang di rumah maupun yang di ladang” (Kej. 39:3-5).
Anda ingin memiliki predikat ini? Selamat datang di sekolah ketaatan dan kematian daging. TUHAN MENYERTAI!
Baca juga: Kemenangan yang Permanen.