I Korintus 2:4, “Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh.“
Tujuan pekerjaan rohani adalah agar roh manusia beroleh hayat (dilahirkan kembali), dan roh yang telah beroleh hayat itu mendapatkan pembinaan (didewasakan). Jika tujuan pekerjaan kita tidak mementingkan roh dalam batin manusia, pekerjaan itu sama sekali tidak ada nilainya dan tidak akan berhasil. Kebutuhan orang dosa bukanlah berkat atau mujizat, melainkan hayat. Kebutuhan orang Kristen pun bukanlah pengetahuan, ajaran, atau bahkan hiburan, melainkan sesuatu yang dapat menumbuhkan hayat rohaninya.
Jika kita melayani dengan kata-kata yang indah, atau ilustrasi-ilustrasi yang menarik, atau ajaran-ajaran yang dalam dan penuh misteri, atau ungkapan-ungkapan yang bijak serta logika-logika yang relevan yang sangat aplikatif, kita hanya akan memperkaya konsepsi dalam pikiran orang, atau memberi lebih banyak rangsangan dalam emosi orang, atau memberi lebih banyak keinginan dalam tekad mereka, namun roh mereka tetap mati. Pekerjaan semacam itu sama dengan tidak bekerja, bahkan lebih buruk daripada tidak bekerja, karena waktu kita telah terbuang sia-sia.
Boleh jadi orang yang dilayani merasa terharu, mencucurkan air mata, mengaku dosa, mengerti kebenaran, mengakui logisnya penebusan, muncul selera terhadap agama, bertekad, bertobat, berdoa, membaca Alkitab, merasa terbangun hingga bersukacita, bersaksi, dan sebagainya, namun dalam rohnya ia masih belum menerima hayat Allah, masih mengalami kematian rohani. Lagipula, semua perbuatan yang disebutkan tadi bisa dilakukan oleh jiwa manusia, baik setelah rohnya hidup ataupun rohnya masih mati.
Kita tidak bermaksud meremehkan semuanya itu, namun kita tahu, jika rohnya belum menerima hayat, belum hidup, maka semua itu hanyalah seperti tunas-tunas gandum yang tak berakar, yang akan layu dan mengering bila tersengat matahari. Jika roh tidak dihidupkan oleh hayat Allah sehingga dapat mengenal Allah melalui intuisi rohnya, pekerjaan rohani tak mungkin mendatangkan hasil-hasil yang rohani.
Doa: O Tuhan Yesus, tolong sadarkan kami bahwa tujuan setiap pelayanan kami adalah agar roh orang beroleh hayat dan roh yang telah beroleh hayat itu mengalami pertumbuhan. Amin!