Matius 6:9-13 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, ….
Tuhan Yesus mengajarkan, jika berdoa, panggil Dia Bapa kami. Mengapa Bapa kami? Karena Dia bukan Bapa kamu. Kita bukanlah anak tunggal Bapa. Ini menunjukkan bahwa sebagai anak Allah, kita tidak bersifat individual, melainkan korporat. Manusia baru di dalam Kristus adalah manusia yang korporat, bukan individual.
Anak tunggal Bapa adalah Tuhan Yesus sendiri. Namun setelah mati dan bangkit dan naik ke sorga, Yesus pun tidak lagi menjadi anak tunggal Bapa. Ia sekarang menjadi anak sulung Bapa, karena kita semua yang telah dilahirkan kembali menjadi anak-anak Allah juga. Dan kesatuan antara Yesus Kristus dan kita, gereja-Nya, adalah manusia baru. Manusia baru adalah Kristus yang korporat. Kristus yang individual telah mati, bangkit dan naik ke sorga. Yang ada di bumi adalah Kristus yang korporat. Kristus sebagai kepala dan kita adalah tubuh-Nya.
Jadi saat berdoa, kita harus mengingat bahwa kita adalah manusia korporat. Doa tidak bersifat individual, melainkan bersifat korporat. Itu sebabnya kita memanggil Dia “Bapa kami.” Orang yang berdoa dengan prinsip doa Bapa kami, akan semakin hilang “keakuan”nya, berganti dengan Kristus, Kristus yang korporat.
Baca Juga: Doa Bapa Kami
