Berdoa dari Hubungan kita dengan Allah

Berdoa dari Hubungan kita dengan Allah
Berdoa dari Hubungan kita dengan Allah

Ketika Yesus mengajarkan murid-murid-Nya tentang doa, Dia memberikan dua perumpamaan, satu tentang seorang sahabat yang meminta kepada sahabatnya, satu lagi tentang seorang anak yang meminta kepada bapanya. Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya: ”Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya” (Lukas 11:1-10).

Jika kita berdoa, datanglah sebagai seorang sahabat dan sebagai seorang anak. Doa yang efektif selalu didasarkan pada hubungan. Semakin baik hubungannya semakin berhasil doanya, itulah prinsipnya.

Jika kita berdoa dari hubungan kita dengan Allah, maka kita dapat menentukan sendiri apa yang kita minta, berapa banyak yang kita minta, dan kapan waktunya kita menerima apa yang kita minta.

Pernahkah Anda bertemu dengan seorang pengemis? Apakah Anda memperhatikan caranya meminta? Pengemis meminta tanpa keyakinan yang kuat. Itu sebabnya biasanya dia hanya meminta sedekah sekedarnya. Ia tidak dapat menentukan apa yang diminta, berapa banyak yang diminta, dan kapan waktunya menerima.

Saya tidak pernah berjumpa dengan pengemis yang dengan berani berkata, “Pak, saya minta uang 100 ribu sekarang, karena saya sedang membutuhkannya.” Pengemis tidak punya keberanian untuk meminta karena ia tidak punya hubungan dengan orang yang diminta. Pengemis tidak dapat menentukan apa yang diminta, berapa yang diminta, kapan menerimanya.

Banyak orang berdoa dengan pendekatan sebagai pengemis dan bukan sebagai seorang sahabat atau anak seperti yang Yesus ajarkan. Karena itu mereka berdoa dengan ragu-ragu, tidak berani menentukan berapa yang mereka ingin minta, dan tidak tahu apakah doa mereka dikabulkan atau tidak, persis cara meminta pengemis.

Yesus bercerita, ada seorang sahabat yang pada tengah malam mengetuk pintu rumah sahabatnya dan meminta 3 potong roti. Hal seperti itu tidak dapat dilakukan oleh pengemis.

Mengapa banyak orang berdoa dengan sungkan dan ragu-ragu? Karena mereka tidak memiliki hubungan baik dengan Bapa di Sorga. Mengapa banyak orang berdoa dan mendapatkan hasil sekedarnya? Karena mereka tidak memiliki hubungan!

Hubungan membuat kita berdoa dengan keyakinan dan keberanian yang tidak dapat dimengerti dan tidak dapat dilakukan oleh orang-orang yang tidak memiliki hubungan.

Beginilah cara anak saya meminta kepada saya: “Papi, minta uang 500 ribu untuk bayar uang sekolah. Paling lambat besok sudah harus bayar, jadi besok papi harus berikan uangnya kepadaku!” dan tidak lupa dia tambahkan embel-embel, “Jangan lupa ya!”

Bagi orang lain yang mendengarnya agak kurang ajar rasanya, tapi begitulah cara seorang anak meminta kepada bapanya.

Apakah Anda sahabat-Nya? Apakah Anda anak-Nya? Mulai hari ini, bangunlah hubungan sebagai sahabat dan sebagai anak dengan Tuhan, dan mulailah berdoa dari hubungan tersebut!

Tinggalkan cara-cara pengemis dalam berdoa! Berdoalah sebagai seorang sahabat, berdoalah sebagai seorang anak, berdoa dari hubungan kita dengan Allah. Jika Anda melakukannya, artinya Anda sedang berdoa dengan cara yang berbeda dan akan mendapatkan hasil yang berbeda pula. Selamat mencoba!

Baca juga: Gambaran Mental Yesus Tentang Doa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*