“Dan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum Taurat adalah jelas, karena: “Orang yang benar akan hidup oleh iman.” Tetapi dasar hukum Taurat bukanlah iman, melainkan siapa yang melakukannya, akan hidup karenanya.” (Galatia 3:11-12)
Dasar penilaian Tuhan tentang orang benar adalah iman. Jika kita hidup oleh iman, oleh percaya kepada Kristus, maka kita adalah orang benar. Sedangkan dasar penilaian Taurat bukanlah iman, tapi perbuatan. Siapa yang melakukannya akan hidup, sebaliknya siapa yang tidak melakukannya akan mati.
Jadi orang yang hidup dalam iman dengan orang yang hidup dalam Taurat, memiliki dasar yang berbeda. Orang yang hidup dalam iman akan hidup jika ia percaya dan menerima Kristus, sebaliknya jika ia tidak percaya dan menerima Kristus, ia akan mati. Orang yang hidup dalam Taurat akan hidup jika ia melakukan semua hukum, jika tidak, ia akan mati.
Perlu disadari, bahwa Tuhan tidak menilai kita berdasarkan hukum Taurat, melainkan berdasarkan iman. Bagi Tuhan imanlah yang diperhitungkan sebagai kebenaran, bukan perbuatan baik.
“Secara itu jugalah Abraham percaya kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham.” (Galatia 3:6-7)
Baca juga: Ditebus Dari Kutuk