“Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: “Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan.” (Kejadian 8:21)
Korban persembahan yang Nuh berikan kepada Tuhan tercium harum di hadapan Tuhan, dan karena persembahan yang harum ini Tuhan berjanji bahwa Dia tak kan mengutuk bumi lagi karena kejahatan manusia, dan Tuhan tak kan membinasakan semua yang hidup lagi seperti sebelumnya.
Satu orang yang hidup berkenan di hadapan Tuhan bisa dipakai Tuhan untuk menyelamatkan seluruh bumi dari penghukuman yang seharusnya diterima. Itulah sebabnya, walau pun kelakuan manusia semakin jahat, Tuhan tidak memusnahkannya sampai saat ini.
Dari pada membinasakan manusia dan bumi, Tuhan malah menyelamatkan dan memperbaruinya. Dan keselamatan ini juga diberikan karena satu manusia yang hidup berkenan di hadapan Allah, yaitu Yesus Kristus, yang juga telah mempersembahkan korban yang harum di hadapan Allah.
“dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.” (Efesus 5:2)
Karena korban yang harum dari Nuh, Allah berjanji untuk tidak memusnahkan bumi dan membinasakan manusia, dan karena korban yang harum dari Kristus, Allah menyelamatkan manusia dan memperbarui bumi.
“Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi. Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.” (Wahyu 21:1-2)
Baca juga: Menyelamatkan Seisi Rumah