Tuntunan langsung atau Alkitab

“…, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya: “Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya: “Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi….”(Matius 2:1-6)

Tahun 2021 akan segera berakhir. Sebentar lagi kita akan memasuki tahun 2022. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi ditahun yang baru ini, karenanya, kita sangat memerlukan tuntunan Tuhan agar tidak salah dalam melangkah dan merencanakan segala sesuatunya.

Dalam mengikuti tuntunan Tuhan, orang Kristen biasanya terbagi dalam dua kubu. Kubu pertama berkata: “Tuntunan Tuhan itu kita terima lewat Alkitab, bukan lewat yang lainnya.”

Kubu kedua berkata: “Mengikuti tuntunan Tuhan itu tidak cukup lewat Alkitab. Kita harus mendengar suara Tuhan, nubuatan, atau penglihatan dan mimpi, pokoknya sesuatu yang ilahi.”

Dalam teks kita hari ini, terlihat jelas kedua kubu kekristenan tersebut. Orang-orang Yahudi mewakili kubu pertama, mereka memiliki Alkitab yang berbicara tentang Kristus. Orang-orang majus mewakili kubu kedua, mereka melihat bintang Kristus. Orang-orang Yahudi memiliki pengetahuan otak terhadap huruf-huruf yang mati mengenai Kristus, sedangkan orang-orang majus menerima visi yang hidup mengenai Dia.

Orang Yahudi yang memiliki Alkitab, tidak mencari Yesus karena tidak menerima visi yang hidup, sementara orang Majus yang menerima visi yang hidup, mencari Yesus namun tersesat di istana Herodes, karena tidak memiliki Alkitab.

Jadi yang mana yang benar? Keduanya benar jika saling melengkapi! Menjadi salah, jika masing-masing berdiri sendiri. Alkitab tanpa disertai penyataan Roh hanya akan menjadi huruf-huruf yang mati dan tidak menghidupkan, sedang penyataan Roh tanpa Alkitab hanya akan membuat kita tersesat di jalan.

Baca juga: Firman Menjadi Manusia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*