“Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu.” (Matius 2:16)
Karena orang majus mencampur adukkan tuntunan yang ilahi dengan opini manusiawi, maka mereka tersesat ke istana Herodes. Dan karena ketersesatan tersebut, maka Herodes membunuh semua anak di Betlehen dan sekitarnya, yang berumur dua tahun ke bawah. Dan kalau saja Yusuf tidak menerima tuntunan ilahi lewat mimpi untuk menyingkir ke Mesir sebelum pembunuhan itu, maka Yesus pun akan terbunuh.
Betapa mengerikan akibatnya, jika kita tersesat dalam mengikuti tuntunan ilahi. Mungkin kita tidak mengalaminya, tapi orang-orang sekitar kita menderita sengsara karenanya. Hal ini merupakan peringatan keras, khususnya bagi para pemimpin. Jika sungguh-sungguh ingin mengikuti tuntunan ilahi, pastikan kita jelas di awal, dan tidak mencampur adukkan dengan opini manusiawi di tengah jalan. Karena jika tersesat, ada banyak orang yang akan menderita kerugian karena kita.
Baca juga: Hati-hati Dengan Percampuran
