Allah yang Akan Menyediakan

Allah yang Akan Menyediakan
Allah yang Akan Menyediakan

Pertanyaan polos dari seorang anak seringkali membuat seorang bapa terdiam dan tidak dapat memberikan jawaban, karena memang tidak memiliki jawabannya. Demikianlah percakapan yang terjadi antara Ishak dengan Abraham, bapanya (Kejadian 22:1-14).

Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: “Bapa…, di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?” Sahut Abraham: “Allah yang akan menyediakan …, anakku” (Kejadian 22:7-8).

Ishak bertanya, “Bapa, api untuk dinyalakan sudah ada, kayu untuk memperbesar api supaya dapat membakar korban sudah ada juga. Tapi di mana korban bakarannya?” Dengan kata lain, inilah yang ingin dikatakan oleh Ishak: Perlengkapannya sudah lengkap tapi korban bakarannya malah belum kelihatan. Prasarananya sudah ada tapi yang utamanya justru belum ada. Untuk apa semua prasarana ini jika kebutuhan utamanya justru tidak ada.

Itu sama seperti seorang anak yang bertanya, “Piring dan sendok, bahkan garpunya sudah ada, tapi di mana makanannya?” Untuk apa piring, sendok, dan garpu di tangan jika tidak ada makanan yang dimakan?

Itu sama juga dengan seorang anak yang bertanya, “Botolnya sudah ada, tapi di mana susunya?” Juga sama dengan pertanyaan, “Saya sudah didaftarkan sekolah, tapi uang bayarannya mana?”

Penyebab mengapa seorang anak bertanya seperti itu adalah karena mereka hanya bisa melihat yang kelihatan. Itu sebabnya untuk dapat menjawab pertanyaan ini dengan benar, seorang bapa harus bisa melihat jauh melampaui yang kelihatan.

Tidak percuma Abraham dijuluki bapa semua orang percaya (Roma 4:11). Ia bisa melihat jauh melampaui yang kelihatan dengan mata imannya. Kebutuhan utamanya, yaitu anak domba untuk korban bakaran memang belum ada dan belum kelihatan, tapi ia menjawab, “Allah yang akan menyediakan, anakku.”

Bisakah kita belajar melihat jauh melampaui apa yang kelihatan seperti Abraham? Jika kita melihat semua masalah kebutuhan kita dengan mata iman, maka dengan yakin kita bisa berkata, “Allah yang akan menyediakan!”

Saat anak kita berkata, “Papa, uang sekolah harus dibayar paling lambat tanggal 10, di mana uangnya?” Uangnya memang belum kelihatan, tapi kita bisa menjawab dengan tegas, “Allah yang akan menyediakan, anakku.”

Saat isteri kita berkata, “Susu anak kita sudah habis, harus beli tapi uangnya tidak ada.” Mari kuatkan kepercayaan kita dengan menjawab, “Allah yang akan menyediakan, isteriku.”

Saat semua kebutuhan datang dan tidak bisa ditunda, tapi kita tidak punya uangnya. Belajarlah menjawab, “Allah yang akan menyediakan.”

Awal berkata, “Allah yang akan menyediakan,” mungkin kita belum langsung melihat mujizat. Tapi percayalah, jika kepercayaan ini sudah terbangun kuat dalam hidup kita, sekali waktu, saat kita berkata, “Allah yang akan menyediakan,” kita benar-benar akan melihat mujizat penyediaan Allah seperti Abraham.

Tepat pada waktunya (mungkin agak terlambat sedikit menurut kita), Tuhan akan menyediakan semua yang kita butuhkan. Kadang mungkin kita akan melalui saat-saat tegang, tapi bertahanlah dengan kepercayaan kita, karena pada akhirnya kita dan orang sekitar kita akan melihat, “di atas gunung Tuhan akan disediakan.”

Mulai hari ini berlatihlah menjawab semua pertanyaan tentang kebutuhan dengan perkataan iman ini:

ALLAH YANG AKAN MENYEDIAKAN!

Baca juga: Semua akan Terjadi Seperti yang Difirmankan-Nya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*